Thursday 4 November 2010

makalah PPC

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur terhadap tuhan yang maha ESA atas segala limpahannya sehingga kita bisa menyelesaikan tugas kelompok ini dengan judul :” SISTEM JARINGAN TUBUH,TULANG DAN SENDI PADA MANUSIA.” Dapat terselesaikan pada waktunya. Makalah ini kita buat berdasarkan tugas dari doseng guna mengii nialia yugas agar tercapainya nilai yang sempurna dengan mata kuliah PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CIDERA. Semoga dengan pembuatan makalah ini nilai kita semua bisa terpenuhi dan mendapatkan nilai yang sempurna. Amin.
Dalam hal ini kita satu tim telah mendapatkan judul makalah yang sangt bagus judul ini sangat umum dipendidikan kita, dengan pembuatan makalah ini semoga dapat melengkapi materi PPC dan bisa diterapkan di paktek dikemudian hari saat kita benar-benar bisa menerapkan di lingkungan kerja. Amin.
Dalam makalah kita dikenal dengan yang nama system jaringan yang pberkaitan dengan tubuh ,tulang dan sendi. Disni kita belajr bersama-sama mendiskripsikan/meneragkan apaitu system jaringan tubuh tulang an sendi. Semoga dalam pembahasn ini kita semua bisa tau dan mengerti apa itu system jarinagan tubuh,walupun kita semua sudah pernah mendapatkan materi ini disemester dua. Dengan penjelasn inin semoga kita semua bisa mengerti dan paham karena dalam makalah ini kita bikin dengan bahasa yang mudah diserap dan dimengerti oleh kita.
Semogga dalam makalah ini ita bisa mengerti tentang system jaringan tubuh tulang dan sendi. Kita ingin mengucapkan terima kasih kepada tim karena telah memberikan sport dan tenagga dan uangnya guna mendapatkan hasil makalah yang bagus dan saya ingin mgucapkan terimakasih kepada pegawai perpustakan telah memberikan pinjaman buku untuk menyelesaikan makalah kami.
Besama ini kami mengucapkan syukur dan terima kasih kepada tuhan Yang Maha Esa karna rahmatNya hingga maklah ini terselesaikan tanpa halagan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih juah dari sempurna. Jadi kamimasih butuh binaan dari bapak dan kawan agar bisa sempurna dengan kritikan.



Pontianak,24 oktober 2010
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. TULANG
B. SENDI
C. OTOT
D. KULIT DAN DARAH
E. SISTEM PEREDARAH DARAH
F. SUSUNAN SARAF
G. SISTEM PERNAFASAN
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAar pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tulang-tulang tubuh merupakan pengungkit dan berfungsi seebagai alat gerak pasif.tulang tulang tersebut kuat dan ringan,sedikian rupa hingga tahab beban lebih dari 10 kali yang biasanya haus dipikulnya. Tulanentuknya yang berfngsi sebagia alat gerak,biasanya begantuknya panjang dengan bagian tengah mirip silendris dan ujung-ujung membulat merupakan persambungan. Pada tempat-tempat yang membutuhkan keuatan dan kekompakan seperti pada kaki dengan tanga, tulang-tulangnya tersusun sangat kompak. Bila fungsi tulang sebagai pelindung, biasanya tulang meebar dan pipih misalnya tulang tengkorak.
Dalam pengambilan tugas kita agar kita tahu apa fungsi tulang dan jaringan yang ada pada tubuh kita. Dalam hal ini perlu kita saradari bagaimana sistim jaringan dan aliran-aliran yang harus dilewati.

B. MASALAH
Kita sebagai penulis maklah ini akan mengangkat permasalahan sebagai berut:
1. Bagaimana terjadinya system jaringan?
2. Bagaimana alur dari system pernafasan?
3. Apa pengertian system jaringan?

C. TUJUAN
Kita ingin mendiskripsikan tentang jaringan tubuh manusia, sendi dn tulang. Agar kita bisa melengkapi materi mata kuliah pencegahan dan perawtan cidera. Dan tidak lupa melengkapai tugas yang telah diberikan pak Suhairi,S.Pd selaku pengampu mata kuliah PPC.

JARINGAN-JARINGAN TUBUH,TULANG,DAN SENDI

1. TULANG
Tulang kita dari berjuta-juta sel bermacam jenis sel triks dan serabut-serabut jaringan ikat,dan membentuk jarngan.
Jadi jaringan tulang dibentuk oleh sel-sel tulang(osteosit) bersama-sama dengan substansia dasarnya mengalami penimbunanzat-zat kapor yang kemudian menjadi tulang.
Tulang-tulang tubuh merupakan pengungkit dan berfungsi seebagai alat gerak pasif.tulang tulang tersebut kuat dan ringan,sedikian rupa hingga tahab beban lebih dari 10 kali yang biasanya haus dipikulnya. Tulanentuknya yang berfngsi sebagia alat gerak,biasanya begantuknya panjang dengan bagian tengah mirip silendris dan ujung-ujung membulat merupakan persambungan. Pada tempat-tempat yang membutuhkan keuatan dan kekompakan seperti pada kaki dengan tanga, tulang-tulangnya tersusun sangat kompak. Bila fungsi tulang sebagai pelindung, biasanya tulang meebar dan pipih misalnya tulang tengkorak.

a) Susunan tulang
Secara anatomis tulang terdiri dari 2 bahan,bahan yang keras disebut substansia kompakta,dimana susunan bahan tulang sangant rapat dan padat. Sedangkan substantia spongiosa ialah bagian tulang yang kurang padat, yang tampak seperti spon, didalamnya terdapat sumsum tlang yang bertanggung agi pembentukan sel-sel darah.
b) Periosteum
Permukaan tulang(kecuali yag merupakan persambungan) tertutup oleh kulit tulang yang disebut periosteum,pdada periosteum inilah otot akan melekat melalui tendo. Didalam periosteum terdapat pembuluh darah dan urat saraf sel-sel induk pembentukan tulang disebut osteoblast. Ligamentum(ikat sendi) juga melekat pada periusteum ini.

o
2. Sendi
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
a. Komponen penunjang
Beberapa komponen penunjang sendi:
• Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
• Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi.
• Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
• Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.



b. Macam-macam persendian
Ada berbagai macam tipe persendian:
a. Sinartrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan.dapat dibedakan menjadi dua:
• Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
• Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.
b. Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi
• Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
• Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
• Sendi putar:persendian yang mungkin gerakan berputar (rotasi).Contoh hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
• Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
• Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
c. Amfiartosis
persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
• Sindesmosis:tulang dan serabut dan ligamen.contoh oleh jaringan ikat persendian antara fibula dan tibia.
• Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
3. Otot ( tendo)
Dalam tubuhkita terdapat dua macam otot
a. Otot polos yang terdapat pada organ-organ dalam tubuh,terutama melapisi saluran-saluran, misalnya pipa-pipa pernafasan ,usus,saluran kemih,saluran kelenjar dan lain-lain. Otot ini tidak dapat diperintah,jadi bersifat otonomdan tidak ada hubungannya ilmu gerak.
b. Otot sekelet disebut juga dengan otot lurik atao otot seran lintang, otot ini melekat pada 2buah tulang yang membentuk sendi. Otot sekelet merupakan otot dapat mengkerut (berkontraksi) karna adanya myofibril-miofibril (serat otot). Miofibi ini terdiri bahan aktinfilamen dan miosinfilamen. Satu serabut otot dibungkus oleh endomesium,sedangkn beberapa serabut otot membentuk berkas-berkas otot yang lebih besar,dibungkus oleh perimesium internum. Berkas-berkas tadi berkabug lagi menjadi otot yang sebenarnya dan dibungkus oleh perimesium eksternum (fasia).
• Kontraksi otot
Kontrasi otot dapat terjadi karena pemendekan myofibril akibat adnya pacuan urat saraf motorik. Pertama-tama perintah dikeluarkan dari otak daerah motorik untuk kemudian melalui saraf –saraf sepinal implus saraf diteuskan ke reseptor yang terdapat pada otot yang berupa motor end plate.
• Tendon dan aponeorosis
Ujung-ujung otot dihubungkan pada kulit tulang(periosteum) oleh tendon atau aponeorosis. Tendon merupakan jaringan ikat padat yang kuat(ulet)
Berwarna keputih-putihan. Tendon bentuknya bulat seperti tali yang memenjang, kao tendon melebar karena ototnya berbentuk pipih,maka disebut aponeorosis.tendon tidak elastic,mengandung pembuluh darah dan saraf. Kadang-kadang mempunyai pembungkus yang disebut vagina tendineum.

4. Kulit
Kulit terdiri atas 2 bagian yaitu kulit bagian luar dan kulit bagian dalam. Kulit yang berhubunan dengan dunia luar disebut epidemis, d bagian yang dalam disebut dermis (kulit sejati). Epidermis terdiri dari lapis sel-sel epitel yag selalu diperbaharui kalu kulit rusak karena gesekan.
Pembuluh darah dan saraf terdapat didaerah dermis. Bila luka hanya mengenai lapisan epidermis saja, maka dapat senbuh sempurna tanpa cacat, tetapi bila luka mengenai lapisan dermis, bila sembuh meninggalkan cacat yang berupa parut. Dalam hal ini kulit yang mengalami cacat akan memebekas karna kulit sudah rusak dan bisa disebut bekas luka,dalam hal ini kulit bisa pulih atau tumbuh lagi harus dirangsang engan obat-obatan yang berupa salep/ jeli agar bisa dirang sang sel-selnya.



5. Darah
Darah yang ada dalam tubuh kita, terdapat daalam jumlah 1/11 berat badan, jadi kalo orang itu berat badannya 60kg, maka jumlah darahnya 1/11x60=60/11=55/11 liter.
Darah terdiri atas dua hal yaitu:
• Butir-butir darah
• Cairan darah yang disebut plasma
Plasma darah terdiri dari 90% air dan 10% benda-benda padat,protein-protein,garam-garam dan lain-lain.
Butir-butir darah disebut juga sel-sel darah dantaranya sebagai berikut:
1) Sel-sel darah merah(eritrosit)
2) Sel-sel darah putih(lekosit)
3) Keeping-keping darah (trombosit)

Pnjelasan dari yang diatas sebagia berikut:
1) Sel-sel darah merah “eritrosit”
Beerbentuk bulat seperti cakram, berisi pigmen besi merah yang disebut hemoglobin,zat ini lah yang member warna merah pada darah dan bertanggung jawab atas pengangkut oksigen O2 dan karbondioksida CO2.
2) Sel-sel darah putih “lekosit”
Sel-sel darah putih lrbih besar dari butir-butir darah merah dan jumlahnya lebih sedikt. Mereka dapat berpindah tempat mengikuti aliran darah kejarngan –jaringan atu bergerak sendiri. Berfungsi ssebagai tentara yang membunuh kuman-kuman yang masukkedalam tubuh, disamping sebagai pembersih,bila kita mengalamisidera, maka pada tempat itu berkumpullah lekosit-lekosint yang banyak sekali untuk memakan,baik kuman maupun jaringan-jaringan yang rusak. Lekosit yang mati bersama denagn kuman-kuman serta jaringan yang rusak akan membentuk nanah.
3) Keeping-keping darah “trombosit”
Bentuknya pipih lonjong lebih kecil dan lebi sedikit dari pada butir-butir darah merah,amat penting pada penbekuan darah.
Proses penbekuan daara darah pecah akibat cidera, maka darah akan keluara akan membentuk bekuan-bekuan darah. Keeping-keping darah akan pecah karena permukaan yang kasar dari pembuluh darah ,keluarlah zat yang disebut trombloplastin. Trompoblastin bersama-sama dengan factor VIII dan IX dan kalsium ion akan merubah fibrinogen menjadi fibrin.maka terjadilah bekuan-bekuan yang robek sehingga pendarahan dapat berhenti.

Fungsi darah sebagai berikut:
a. Membawa oksigen dari paru-paru kejaringan, sebaliknya membawa karbondioksida dari jarigan ke paru-paru untuk dikeluarkan
b. Membawa makanan,hormon dan zat-zat penting lainnya untuk diedarkan keseluruh tubuh
c. Membawa zat-zat yang tidak berguna lagi untuk dibuang,misalnya ureum,amooniak,asam urat,untuk dibuang melui ginjal
d. Membantu proses penyembuhan jaringan-jaringan yang rusak
e. Sebagai termoregulatoruntuk mengatur suhu tubuh
f. Pertahanan tubuh

6. SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah terdiri dari alat yang memompa, disebut jantung (cor) dan yang mengalirkan darah disebut pembuluh darah. Pembuluh arah ada 2 macam yaitu:
• Nadi “arteri”
• Pembuluh darah balik”vena”
a. Jantung
Jantung berbentuk runjung” seperti buah jambu” dengan basisnya diatas,sedangkan puncaknya dibawah. Terdiri dari empat ruang dengan masing-masing sekat pemisah. Ruangan bagian atas terdiri dari serambi kanan dan kiri,ruang dibawah terdiri balik kanan dan balik kiri.
Otot balik lebi tebal dari otot serambi. Darah dipompa keluar dari serambi kiri masok keaorta untuk diedarkn keseluruh tubuh melalui arteri ,arteriol,kapiler untuk kemudian masuk keserambi kanan melalui venula ddan vena, serambi kanan. Peredaran darah tersebut diatas disebut peredaran daah besar . sedangkan peredaran darah kecil berlangsung mulai dari bilik knan keparu-paru melalui arteria pulmonalis, kemudian masuk keserambi kiri melalui venapulmonalis, darah ini kayak an oksigen.
Dinding arteri lebih tebal dari dinding vena. Pada dinding vena yang besar terdapat katup-katup, hal ini tidak dijumpai pada arteri. Katup-katup vena tadi membuka kearah yang sesuai dengan jalanya aliran darah,dengan begitu menghalangi pengaliran kembali.

b. PEMBULUH LIMFE
Pada darah mengalir melalui kapiler,oksigen dan cairan makanan menembus dinding-dinding kapiler untuk maknan pada sel-sel jaringan. Sedangkan CO2 dan sisa-sisa metabolisme sebagai hasil kegiatan jaringan dibawa melaui vena yang atau pembuluh limfe. Pembuluh-pembuluh limfe ini akhirnya akan bermuara kedalam vena yang besar untuk masuk keserambi kanan. Pada tempat-tempat tertentu yang dilewati oleh pembuluh limfe terdapat kelenjar limfe yang berfungsi sebagai penyaring dan penyegah masukna kuman-kuman kedalam aliran darah, jadi fungsinyahampir mirip dengan likosit.
Bila kuman masuk pada pembuluh limfe, maka kelenjar limfe dapat membengkak dan terasa nyeri. Yang bisanya disebut mlanjer/skelen.

7. SUSUNAN SARAF
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron, serta substantansia interselulernya. Sel saraf terdiri dari badan sel serta serabut-serabutnya, dimana ada dua macam :
• Disebut dendrite yang membawa rangsangan saraf(implus) dari luar ke dalam badan sel
• Akson/neurit yang mengantarkan implus dari badan sel keluar.
Rangsangan saraf yang menuju badan sel dibawa oleh saraf aferen,sedangkan yang keluar dari badan sel disebut eferen.
Serabut-serabut saraf dalam tubuh kita tampak sebagai serabut saraf yang berhubngan dengan sel-sel saraf, baik pada sum-sum tulang belakang maupun sel-sel yang berada didalam otak. Serabut-serabut ii merupakan berkas-berkas yang dipersatukan oleh jaringan ikat yang mengandung pembuluh darah untuk memberi makanan kepadanya.
Susunan saraf dibagi atas:
1. Susunan saraf pusat yang terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang
2. Susunan syaraf tepi(saraf spinal).
Berdasarkan fungsinya selsaraf dibagi 3 diantaranya:
a. Sel saraf perasa
b. Sel saraf motorik
c. Sel saraf penghubung
Fungsi saraf dapat dibagi pula menjadi:
a. Yang bersifat otonom, terdiri dari saraf simpatis dan parasimpatis
b. Saraf yang dapat di perintah

Ujung-ujung saraf puasa yang dapat menerima rasngan disebut reseptor,sedangkan ujung saraf motorik disebut efektor. Hubungan antara sel saraf yang satu dengan sel yang lainya disebut sinapsis.

8. SISTEM PERNAFASAN

System pernafasan terdiri dari paru-paru dan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan dunia luar: mulai dari rogga hidung,tekak,pangkal tenggorokan dan selanjutnya. Saluran-saluran yang ada didalam paru-paru yang yang merupakan sambungan dari tenggorokan ialah: bronchus,bronkhiolus,duktus alveolaris,alveolus(gelembung paru-paru), disinilah terjadinya pertukaran antara udara luar denagn kapiler-kapiler darah.
Pernafasan dalam arti yang sederhana ialah pengambilan oksigen “O2” dan pengeluaran karbondioksida CO2. Tujua dari pernafasan ialah untuk mendapatkan tenaga/energy sebagai hasil dari pembakaran zat-zat tertentu dengan oksigen.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tulang-tulang tubuh merupakan pengungkit dan berfungsi seebagai alat gerak pasif.tulang tulang tersebut kuat dan ringan,sedikian rupa hingga tahab beban lebih dari 10 kali yang biasanya haus dipikulnya. Tulanentuknya yang berfngsi sebagia alat gerak,biasanya begantuknya panjang dengan bagian tengah mirip silendris dan ujung-ujung membulat merupakan persambungan. Pada tempat-tempat yang membutuhkan keuatan dan kekompakan seperti pada kaki dengan tanga, tulang-tulangnya tersusun sangat kompak. Bila fungsi tulang sebagai pelindung, biasanya tulang meebar dan pipih misalnya tulang tengkorak.
Dalam pengambilan tugas kita agar kita tahu apa fungsi tulang dan jaringan yang ada pada tubuh kita. Dalam hal ini perlu kita saradari bagaimana sistim jaringan dan aliran-aliran yang harus dilewati.
Didalam tubuh kita terdapat jaringan-jaringan tubuh dan tulang yang harus kita jaga dan kita rawat sesuai dengan kebutuhan an keperluannya agar tulang kita teteap terjaga sehingga kita pas dihari tua kita bisa tetap dalam keadaan yang sehat dan bisa berdiri kokoh dan kita bisa menggendong cucu-cucu kita.
Didalam tubuh kita juga terdapat sendi,otot,saluran pernafasan dan ada juga kardiovaskuler yang pada intinya organ-organ tersebut harus kita pelajari dan di pahami bagai mana kita harus bisa menjaga.
Semoga kita semua bisa mengerti dan paham apa yang dinaakan system jaringan tubuh manusia dan komponen-komponennya.

B. SARAN
makalah ini belumlah sempurna sempurna hanyalah milik tuhan YME.



















































DAFTAR PUTAKA

Dr. Wibowo Hardianto.1994.”pencegahan dan penatalaksanan cidera olahraga”.dar hal 1-

laporan tekanan darah

FORMAT LAPORAN

A. 1.Nama Praktikum : Imam Safitri
2.No Mahasiswa : 420900078
3.Jenis kelamin : laki-laki
4.Tanggal praktekum : 14 oktober 2010
5.Jam : 08.15 WIB

B. 1.Nama probandus : Fjar Amrullah
2.Umur : 20 th
3.Jenis kelamin : laki-laki
4.TB”tiggi badan” : 170 cm
5.BB”berat badan” : 56 kg

C. Alat dan Bahan :stetoscop, spicomanometer dan jam tangan atau stocwhat

D. Cara kerja :
Yang harus dilakukan ketika melakukan tensi biasanya dlam keadan baring atupun duduk,tetapi yang saya praktekan kemaren pasian atau Koran dalam keadaan duduk. Adapun langkah-langkah mempraktekan nya antara lain:
i. Pada saat melakukanpemasangan spicnomanometer dipasang pada lengan kiri.
ii. Pemasangan spidometer pada mano meter yang di letakakn padatempatnya.
iii. Stetoscop dipakek dan micnya diletakn dilengan probandusyang pas pada posisi lekukan sikku.
iv. Lubang yang ada di mic ditutup agar mendengar bunyi siatol dan diastolnya.
v. Sebelum melakukan pemompaan skrop yang ada ditutup memutar kekanan agar angin ndak bocor dan karet bisa menjepit arteri lengan secara perlahan klo sudah mencapai 210-240 perlahan-lahan tekanan udara diturunkan.dan dilakuakn pembacaan pada tabung manometer menunjukan siatolic dan bunyi terahir itu diastolic.
vi. Setelah itu selsai dilakukan penghitungan nadi dengan mencari nadi yang ada pada tangan dengan mengunkan jari tengan dan telunjuk. Selama 1 menit.

E. Hasil praktikum
1. Tekanan darah
Siastol 100 mmHg
Diastole 70 mmHg
2. Denyut nadi 73 kali /menit

F. Landasan teori

Tekanan darah arterial adalah kekuatan tekenan darah kedinding pembuuh darah yang menanmpungnya.
Selama systole ventrikuler pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta ,tekanan naik sampai kepuncak yang disebut tekanan siastolik.selama diastole tekanan menurun nilai terendah yang dicapai disebut tekanan diastolic.
Tekaan darah sisatolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendrong isi ventrikel masuk kedalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih mengebung karenan tahana periferi dari arteriole” menghalangi semua darah kedalam jaringan.demikianlah maka tekanan darah sebgian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh jantung,dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriole.

Mengukur tekenan darah arterial menggunakan alat yang disebut sfignomanometer, lengan diatas dibalut dengan selambar kantong karet yang dapat igembungkan,yang terbungkuskedalam menset dan yang digendangkan denga sebuah pompa dan manometer. Dngan memompa maka tekanan dalam kantong karet cepat naik sampai 200mmHg yang cukup untuk menjepit sama sekali arteri brachial,sehingga tidak ada darah yag lewat,dan denyut nadi pergelangan yang menghilang.kemudian tekanan diturunkan sampai suatu titik dimana denyut dapat dirasakan atau lebih tepat bila dengan menggunakan stetoskop denyut arteri brakhialis pada lekukan siku dengan jelas dapat didengar. Pada titik ini tekanan yang tampak pada kolom air raksa pada manometer dianggap tekanan siatolic ,kemudian tekanan diatas arteri brakhialis perlahan-lahan dikurangi sampai bunyi jantung atau pukulan denyut arteri dengan jelas I dengar atu dirasakan. Dan dimana bunyi mulai menghilang umumnya dianggap tekanan diastolic.
Peredaan tekanan antara siastole dan diastole disebut tekanan nadi dan normalnya berkisar atara 30 sampai 50 mmHg. Batas terendah tekanan siatole pada orang dewasa diperkirakan 105mmHg, dan batas teratas ialah 150mmHg. Pada wanita tekanan darahnya ialah 5 sampai 10mmHg lebih rendah dari pada pria.

Nilai Tekanan Darah Normal (dalam mm Hg)
Diastol siastolik
Pada masa bayi 50 70 sampai 90
Pada masa anak-anak 60 80 sampai 100
Selama masa remaja 60 90 sampai 110
Dewasa muda 60sampai70 110 sampai 125
Umur lebih tua 80sampai70 130 sampai 130

G. Kesimpulan
Probandus yang saya tangani kemaren mengalami tekanan darah yang normal karena probandus yang saya tangani menunjukan siastolik 110 dan disatolik 70 dengan kata lain brobandus saya normal tidak kekurangan zat besi (disebut anemia kekurangan zat besi)







Pontianak,3 oktober 2010


Mengetahui

Dosen Mahasiswa



Suriani Sari,S.St.FT Imam Safit
NIM: 420900078

Tuesday 2 November 2010

imampijar: metode mengajak senam

sendi

o
SENDI
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
Komponen penunjang
Beberapa komponen penunjang sendi:
• Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
• Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi.
• Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
• Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.
Macam-macam persendian
Ada berbagai macam tipe persendian:
Sinartrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan.dapat dibedakan menjadi dua:
• Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
• Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.
Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi
• Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
• Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
• Sendi putar:persendian yang mungkin gerakan berputar (rotasi).Contoh hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
• Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
• Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
Amfiartosis
persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
• Sindesmosis:tulang dan serabut dan ligamen.contoh oleh jaringan ikat persendian antara fibula dan tibia.
• Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sendi"

metode mengajak senam

dalam rangka menjaga kesehatan kita minimal bergrak agar mem peroleh ksesehatan yang bagus dan tidak melangar norma.
dalam hal ini ada beberapa tahao ten tetap sehat dantang pemerikasaan kedokter agar kita udah tua.

-meaningkatkan vasebilitas
-penguatan otot pada latihan oto yang dilatih
-memperbaiki sikap tubuh

fungsi dari senam
-membuat jantung dan paru sehat kuat
-membakar kalori

tahap senam erobik
harus sa menghitung denyut nadi sebelum dan ssudah pemanasan

pencak silat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekaolah : SMAN 8 Pontianak
Mata Selajaran : Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
Kelas/Semester : IX (ganjil)
Pertemuan : I (pertama)
Alokasi Waktu : 30 menit ( I X pertemuan )
Standar Kompetisi : Mepraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga,dan
Nilai-nilai yang terkandung di dalam nya

Kompetensi dasar : Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga
Perorangan bela diri serta nilai kerja sama tim,kejujuran,percaya diri, Dan menghormati lawan

Indikator : Melakukan berbagai teknik pukulan dengan baik dan benar sesuai dengan materi yang akan kita pelajari dalam bela diri

A TUJUAN PEMBLAJARAN
Pertemuan I
Setelah pemblajaran ini,peseta didik di harapkan dapat:
1. Melakukan teknik dasar pukulan di tempat,dengan benar
2. Melakukan teknik dasar serangan dengan tangan dari depan dan samping dengan benar
B MATERI PEMBELAJARAN : PENCAK SILAT
1. Posisi tangan pada saat melakukan serangan
Tangan harus mengepal, setengah mengepal dan tangan terbuka (ujung jari , telapak tangan dan sisi tangan dan punggung tangan ) dalam hal ini posisi tangan harus dalam keadaan tangan seperti yang disebut diatas. Agar saaat mengenai lawan lawan bisa tumbang atao roboh karaapuulan kita benar.
2. Serangan dengan tangan
- Sodok
- Sodok rencong
- Tebang melumah
- Gesut
- Samplak
- Tebang mengkurep
C METODE PEMBLAJARAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. penugasan dan tanya jawab

D LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
1. Kegitan pendahuluan (5 menit)
. para peserta didik Berbaris, berdoa, presensi, dan pemanasan
. Memberikan motivasi dan mejelaskan tujuan pembelajaran, di antara nya:

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X



O

Keterangan :
( X ) = Siswa
( O ) = Guru


- Teknik dasar gerakan pukulan
- Gerakan rangkaian pukulan
2. Kegiatan inti ( 15 menit)
Pada proses pembelajaran teknik dasar pukulan dalam pencak silat dapat di lakukan beberapa cara yaitu:
a. Sodok
Posisi tangan harus lurus dan saat melakukan sodok harus dengan tenaga agar pada saat pemukulan bisa menumbangkan lawan. menggunakan lengan dengan tangan mengepal tenaga agar besar dilakukan dari bahu agar bisa memperoleh tenaga yang maksimal, lintas nya lurus kedepan.dalam hal ini peserta didik harus serius agar cepat bisa.

b. Sodok Rencong
Menggunakan lengan dengan tangan mengepal, lintas nya kearah samping badan .


c. Tebang mulumah
menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya sisi telapak tangan dalam.posisi yan di incar kita adalah leher.
.

d. Gesut
Menggunakan lengan dengan tangan mengepal, lintas nya dari atas kebawah dengan kenaannya kepala tangan terbalik.

e. Samplak
Menggunakan satu tangan mengepal, lintasannya dari dalam keluar kearah samping. Dasar kenaan nya adalah pinggang dengan posisi kaki kuda-kuda serng kanan ataupun kiri. Agar posisi kita tetap terjaga dan siap bila ada serngan balek.


f. Tebang kurep
Menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya sisi telapak tangan luar dan sasaran leher.


Skenario pembelajaran

Cara : Melakukan dasar pukulan melalui depan dan melalui samping di lakukan secara perseorangan dan kelompok yang di awali dengan sikap-sikap
Pada proses pembelajaran dapat di gunakan strategi pelaksanaan dengan mengunakan model penugasan dan respirokal/timbal balik. Sebagai berikut:
Strategi pelaksanaan denagan menggunakan model tugas/penugasan
- Guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan
Indicator tugas gerak.
- Peserta didik mempelajari tugas ajar dan indicator keberhasilan nya.
- Peserta didik memperkirakan waktu yang di perlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar.
- Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah di tentukan sendiri.
- Bagi peserta yang belum mampumencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktu nya, maka mereka di beri kesempatan untuk memperbaiki target waktu .
- Bagi peserta didik yang telah berhasil mencapai targat belajar sesuai dengan alokasi waktu nya, maka mereka di beri kesempatan mencoba tugas berikut nya.
- Bagi peserta didik yang telah berhasil mencapai target sesuai dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka di beri kesempatan untuk mencoba tugas berikut nya.
Strategi pelaksanaan denagn menggunakan model respirokal/timbal balik
- Guru mengatur peserta didik agar berpasang-pasangan .
- Guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indicator tugas gerak kepada setiap pasangan.
- Peserta didik mempelajari tugas gerak dan indicator keberhasilan nya.
- Peserta didik membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat.
- Peserta didik melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indicator yang telah di tentukan.


E. PENUTUP ( 5 menit )
Para peserta didik melakukan Pendinginan,berbaris 3 saf, evaluasi proses pembelajaran yang telah diberikan tadi dengan memberikan contoh yang baik dan berpesan agar siswa mau mempelajarinya dirumah, berdoa dan salam olahraga..

X X X X X X X X
X X X X X X X X
X X X X X X X X

O
Keterangan
( X ) = Siswa
( O ) = Guru

F. Media atau alat
- Ruang terbuka yang datar dan aman” lapangan atao aula”
- Buku teks
- Buku referensi, pendidikan jasmani, olahraga dan kesenian kelas VII Jakata : Erlangga
- Buku bahan ajar: pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
- Peluit

G. PENILAIAN
Indikator Teknik penilain Bentuk instrumen Instrumen
> melakukan teknik dasar pukulan
>gerak rangkai Teknik praktik
( kinerja )

Tes tertulis


Tes observasi Tes contoh kinerja

Pilihan ganda/ uraian singkat

Lembar observasi Lakukan dasar pukulan

bagaimana posisi tangan saat melakukan pukulan ?

bagaimana posisi gerakan tangan benar ?

bagaimana posisi badan yang benar pada saat melakukan pukulan ?

berani mengakui keunggulan lawan dan menghormati lawan

a. Teknik Penilaian
1. Tes Unjuk Kerja ( psikomotor )
Lakukan teknik dasar pukulan dan langkah keterangan :
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian dengan
rentang nilai antara 1 sampai 4

Jumlah skor yang di peroleh
NILAI =--------------------------------------------------------- x 50
Jumlah skor maksimal

2. Tes observasi ( evektif )
Lakukan tehnik dasar pukulan dan langkah nilai dengan menekankan pada nilai kebranian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri.
Keterangan :
Berikan tanda cek ( ) pada kolom yang sudah di sediakan, setiap peserta ujian menunjukkan atau menampilkan prilaku yang di harapkan. Tiap prilaku yang di cek ( ) mendapat nilai 1

Jumlah skor yang di peroleh
NILAI =--------------------------------------------------------- x 30
Jumlah skor maksimal


3. Kuis/ Embedded ( kognisi )
Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik pertanyaan-pertanyaan mengenai konsep gerak dalam tehnik dasar kuda-kuda dan langkah keteranngan :
Berikan penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, denagan rentang nilai antara 1 sampai 4

Jumlah skor yang di peroleh
NILAI =--------------------------------------------------------- x 20
Jumlah skor maksimal

Nilai akhir yang di peroleh peserta didik=

Nilai tes ujian kerja + nilai observasi + nilai


RUBRIK PENILAIAN
TES CONTOH KINERJA TEKNIK DASAR PENCAK SILAT


Aspek Yang di nilai
Kualitas gerak
1 2 3 4
1. Saat melakukan pukulan posisi tangan mengepal lurus kedepan
2. Saat melakukan pukulam bahu tidak diangakat
Jumlah
Jumlah skor Maksimal : 8


RUBRIK PENILAIAN
TES OBSERVASI PRILAKU DALAM PENCAK SILAT

Prilaku yang di harapkan Cek
1. Berani ( tidak ragu-ragu saat melakukan serangan )
2. Jujur ( mengakui keungulan lawan )
3. Menghormati lawan ( tidak melukai / mecelakai lawan.)
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL 3


RUBRIK PENILAIN
TES CONTOH KINERJA TEKNIK DASAR PENCAK SILAT


Pernyataan yang di lakukan
Kaulitas jawaban
1 2 3 4
1. Bagaimana posisi tangan saat melakukan pukulan?
2. Bagaimana posisi badan saat mealakukan pukulan?
3. Bagaimana posis jari saat melakukan pukulan?
Jumlah
Jumlah skor Maksimal : 12



Pontianak,05 0ktober 2010
mengetahui
Dosen Mahasiswa


Zusyah Porja,S.Pd Imam Safitri

RPP tenis meja

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)



Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH1 Pontianak
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas /semester : VII (ganjil)
Pertemuan ke : I (pertama)
Alokasi waktu : 30 menit

Standar kompetensi : mempraktekan berbagai teknik dasar permainan
dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya.

Kompetensi dasar : mempraktikan teknik dasar salah satu permainan
dan olahraga perorangan tenis meja lanjutan serta
nilai krjasama,kejujuran dan percaya diri setiap
siswa.

Indikator : - cara teknik memegang bed/grep
- cara teknik siap sedia
- cara teknik gerakan kaki

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Prtemuan I
Setelah mempelajari ini,peserta dididk diharapkan dapat :
1. memegang bed dengan baik dan benar
2. memposisikan diri agar selalu berada dalam kondisi siap sedia pada saat memukul bola maupun menerima bola
3. melakukan gerakan kaki dengan baik dan benar karena gerakan kaki sangat berpengaruh terhadap pukulan dan mendukung tipe permainan.



B. MATERI PEMBELAJARAN : tenis meja

Teknik dasar dalam tenis meja
Dalam permainan tenis meja ada beberapa teknik dasar yang Harus dikuasai oleh pemain dimana hal ini saling berkaitan dalam gerak tubuh unutuk menunjag keberhasilan dalam melakukan gerakan ataupun pukulan,adapun teknik dasar yaitu :
• Teknik memegang bed/grip
Dalam tenis meja dikenal ada dua cara dalam memegang bet/grip yaitu :
1) Shakehand grip atau biasa disebut dengan pegangan berjabat tangan ialah cara memegang bed seperti halnya kita menjabat tangan seseorang.cara ini sangat populer di eropa dan Amerika.keuntungan dari pegangan ini ialah kedua muka bet dapat digunakan,selain itu pemain dapat melakukan forhand strok dan tanpa mengubah pegangan bed.
2) Penhold grip atau pegangan pena,ialah cara memegang bet seperti halnya kita memegang pena,cara ini dikenal di Asia,dengan penhold grip pemain hanya dapat mempergunakan satu permukaan bed baik untuk forhand stroke maupun backhand stroke.
• Teknik sikap sedia
Yang dimaksud dengan siakap siap sedia adalah sikap dimana sebelum melakukan service,siap sediabpada waktu menunggu service lawan dan sikaap siap sedia setelah melakukan suatu pukulan untuk melakukan pukulan berikutnya.
• Teknik sikap dasar gerak kaki
Melatih gerakan dasar kaki seseorang pemain tenis meja sama pentingnya dengan teknik memukul,karena dengan gerakan-gerakan kaki diperoleh posisi memukul yang tepat sesuai dengan yang diharapkan .tipe permainan yang akan dikembangkan oleh seorang pemain akan didukung oleh gerakan-gerakan kaki tertentu.gerakan kaki dari tipe pemain bertahan akan berbeda dengan gerakan kaki tipe menyerang.




C. METODE PEMBELAJARAN
1. ceramah
2. demonstrasi
3. penugasan,tanya jawab


D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARN
Pertemuan I
1) Kegiatan pendahuluan (5 menit)
 Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi
Siswa/i di bariskan terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran,kemudian siswa/i membaca doa sesuai agamanya masing-masing untuk memulai pelajaran dan setelah selesai guru mempresensikan dan apersepsi.


X X X X X X X X
X X X X X X X X
O

Ket : X : siswa
O : guru

 pemanasan
sebelum melakukan perengangan siswa diharapkan melakukan pemanasan yang bertujuan untuk menaikkan suhu tubuh yaitu dengan cara permaianan.

Tempat/alat ; Ruang aula atau lapangan
Tujuan :kemampuan menangkap ikan atau mengindarkan dirinya dari bahaya
Pelaksanaan : Anak-nak bebas menempatkan dirinya didalam ruangan.
Guru menunjuk tiga orang untuk menjadi jaladengan aba-aba siap yak atau suara peluit.permainan dimulai anak-anak mulai lari,kesana kemari dengan tujuan menjauhkan dirinya dari jala.sebaliknya jala berusaha sesingakat mungkin menangkapikan,tiap ikan yang tertangkap membentuk jala dan membantu jala menangkap ikan.dan yank ikan terahir itu adalah yang menjadi juara.

X X X X
X X X X
X X X X
X X X X XXX



O
Ket : X : siswa
O : guru

 pelemasan
Setelah melakukan pemanasan siswa melakukan pelemasan yang bertujuan untuk merenggangkan otot-otot agar tidak terjadi cidera pada saat pelaksanaan materi pembelajaran.pemanasan dilakukan dengan cara statis dan dinamis yang di mulai dari kepala hingga kaki.

x x x x
x x x x
x x x x
x x x x

O

Ket : X : siswa
O : guru

 Memberikan motifasi dan penjelasan tujuan pembelajaran, diantaranya ;
 Teknik memegnag bed/grip
 Teknik siapm sedia
 Teknik gerakan kaki
2) kegiatan inti (20 menit)
pada proses pembelajaran tekniki dasar dalam tenis meja ada 3 hal yang harus di perlajari yaitu :
a. teknik memegang bed/grip
teknik memegang bed / grip itu sendiri terbagi menjadi 2 yang kini dikenal yakni :
• shakehand grip atau pegangan berjabat tangan yang sangat populer di Amerika dan Eropa.



• Penhold grip atau pegangan tangkai pena dikenalpula dengan pegangan pena.











b. stance atau sikap siap sedia
sikap siap sedia adalah sikap siap sedia sebelum melakukan service,siap sedia pada saat menunggu service lawan dan sikap siap sedia setelah melakukan suatu pukulan untuk melakukan pukulan berikutnya.
Sikap siap sedia antara jenis pukulan satu dengan pukkulan yang lainnya ada sedikit perbedaan.hanya berada pada posisi kaki dimana salah satu kaki berada di depan kaki yang lainnya.pada umumnya sikap siap sedia pada umumnya sebagai berikut :berdiri menghadap meja,kaki dibuka selebar bahu, badan membungkuk, kaki sedikit ditekuk sehingga posisi badan dalam keadaan seimbang.lengan ditekuk membentuk sudut 90 derajat yang harus dipertahankan setiap selesai memukul.









c. teknik sikap dasar gerakan kaki
melatih gerakan – gerakan dasar kaki seorang pemain tenis meja sama pentingnyadengan teknik memukul,karena dengan gerakan kaki diperoleh posisi yang tepat sesuai dengan yang diharapkan .tipe pemainan yang dikembangkan oleh seorang pemain akan di dukung oleh gerakan-gerakan kaki tertentu.Adapun sikap dasar gerakann kaki dalam permainan tenis meja adalah :
1. tempatkan kaki ditengah-tengah lapangan pada saat akan memukul bola.
2. gerakan-gerakan kaki sebaiknya dilakukan dengan halus dan tidak meloncat-loncat.
Jika dilihat dari bayaknya langkah dapat dibedakan,satu langkah, dua langkah dan tiga langjah atau lebih.Arah pergerakannya bisa kedepan,ke belakang, ke samping kanan atau diagonal.penggunaan gerakan kaki disesuiakan dengan jarak yang harus diantisipasi antara bola yang datang dengan posisi pemain.Jika jaraknya sangat dekat,mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja.Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain agak jauh dengan dua langkah sudah cuku.Akan tetapi jika jaraknya cukup jauh dari meja harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih.


Pada proses pembelajaran dapat digunakan strategi pelaksanaan dengan menggunakan model penugasan dan resiprokal atau timbal balik.sebagai berikut
• Stategi pelaksanaan dengan menggunakan model tugas/penugasan.
- Guru membagikan bahan ajar,yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak.
- Peserta didikmempelajari tugas ajar dan indikator keberhasilannya
- Peserta didik memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan yang ajar
- Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri
- Bagi peserta yang belum mampu memcapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya.maka mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki target waktu
- Bagi peserta didik yang telah berhasil mencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya,maka mereka diberi kesempatan untuk tugas berikutnya.
- Bagi peserta didik yang telah berhasil mencapai target sesuai dengan waktu atau lebih cepat maka mereka diberi kesempatan untuk mencoba tugas berikutnya.



• Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model Resiprokal/timbal-balik
- Guru mengatur peserta didik agar berpasang-pasangan
- Guru membagikan bahan ajar yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak kepada setiap pasangan
- Peserta didik mempelajari tugas gerak dan indikator keberhasilannya
- Peserta didik membagi tugas siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat
- Peserta didik melaksanakan tugas gerak dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indikator yang telah ditentukan




3) penutup (5 menit)
setelah materi telah selesai diberikan dan masing-masing siswa/i telah mempraktekan teknik-teknik dasar yang telah diberikan maka siswa/i melakukan pendinganan untuk menetralkan suhu tubuh,kemudian siswa/i dibariskan kembali.Guru memberikan evaluasi proses pembelajaran dan memberikan tugas-tugas kepada siswa/i,diakhiri dengan berdoa sebagai tanda berakhirnya pelajaran.




X X X X X X X X
X X X X X X X X

O
Ket: X = siswa
O = guru

E. MEDIA dan ALAT
- Ruang aula atau terbuka yang datar dan aman
- Bed,bola pimpong,meja
- Buku teks
- Buku referensi, pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesenain Kelas VII, Jakarta : Erlangga
- Buku Bahan Ajar, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

F. PENILAIAN
Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen
 Melakuka teknik dasar memgang bed/grip
 Melakukan teknik dasar siap sedia
 Melakukan teknik dasar gerakan kaki Teknik Praktik
( kinerja )



Tes Tertulis





Tes Observasi




Tes Contoh Kinerja




Pilihan Ganda / uraian singkat




Lembar observasi Melakukan dasar memegang grip,teknik siap sedia,dan teknik gerakan kaki


 Bagaimana posisi tangan pada saat memegang grip?
 Bagaimana posisi tangan pada saat sikap siap sedia?
 Bagaimana cara-cara pola bentuk gerakan kaki?

Berani, mengakui keunggulan lawan dan menghormati lawan.




















Teknik penilaian


• tes conto kinerja ( psikomotor )

lakukan koordinasi teknik dasar pasing
keterangan :
berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerjapeserta ujian dengan rentang nilai antara 1 sampai 4


jumlah sekor yang diperoleh
Nilai = ---------------------------------------x 50
Jumlah skor maksimal

• Tes observasi ( evektiv )
lakukan teknik dasar pasing nilai dengan menekankan pada nilai keranian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri.
Keterangan :
Berikan tanda cek ( ) pada kolom yang sudah di sediakan, setiap peserta ujian menunjukan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.tiap prilaku yang di cek ( ) mendapat nilai 1

Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =------------------------------------x 30
Jumlah skor maksimal

• Kuis / embedded test (kongnisi )
Jawaban secara lisan atau peragaan dengan baik peryataan-peryataan mengenai konsep gerak dalam teknik dasar pasing
Keterangan :
Berikan penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian,dengan rentang nilai antara 1 sampai 4

Jumlah skor yang diperoleh
Nilai=------------------------------------x 20
Jumlah skor maksimal

• Nilai akhir yang diperoleh peserta didik =

Nilai tes ujian kerja + nilai observasi + nilai








Rubrik Penilaian

RUBRIK PENILAIAN
TES CONTOH KINERJA TEKNIK DASAR TENIS MEJA

Aspek Yang Dinilai Kualitas Gerak
1 2 3 4
1. Saat memegang bed dan pukulan yang dihasilkan
2. Saat melakukan sikap siap sedia (bentuk tubuh )
3. saat menggerakan kaki pada saat memukl bola atau menerima bola
Jumlah
Jumlah Skor Maksimal : 8

RUBRIK PENILAIAN
TES OBSERVASI PERILAKUDALAM TENIS MEJA

Prilaku Yang Diharapkan CEK ( √ )
1. Berani ( tidak ragu-ragu saat memegang grip,sikap siap sedia,dan gerakan kaki )
2. Jujur ( mengakui keunggulan lawan dan kekurangan pada diri sendiri )
3. Menghormati lawan ( tidak melukai / mencelakakan lawan )
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3

RUBRIK PENILAIAN
TES CONTOH KINERJA TEKNIK DASAR TENIS MEJA

Peryataan Yang Dilakukan Kualitas Jawaban
1 2 3 4
1. Bagaimana posisi tangan pada saat memegang grip ?
2. Bagaimana posisi tubuh pada saat melakukan sikap siap sedia?
3. Bagaimana posisi kaki pada saat melakukan gerakan kaki?
Jumlah
Jumlah Skor Maksimal : 12

rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Madrasah : MTS N pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Kelas/Semester : VII / 1
Alokasi Waktu : 30 menit

Kompetensi Dasar :Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai semangat dan percaya diri.

Indikator : siswa melakaukan
• Memantulkan bola dengan menggunakan bet secara individu
• Mementulkan bola ke dinding
• Saling meantulkan bola dengan kawan

A. Tujuan Pembelajaran: setelagerakanh melihat dan mendengar dari guru siswa dapat mendemonstrasikan
a. Siswa dapat mengontrol bola dengan menggunkan bet
b. Melatih posisi dasar,perasaan terhadap bola dan persiapan kepada latihan teknik pukulan
c. Agar siswa dapat mendemostrasikan permainan tanpa meja

B. Materi Pembelajaran : pengenalan terhadap permainan tenis meja tanpa meja
• Memantulkan bola dengan menggunakan bet secara individu
• Mementulkan bola ke dinding
• Saling meantulkan bola dengan kawan

C. Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Penugasan

D. Skenario Pembelajaran
1. Pendahuluan
Peserta didik dibariskan menjadi 3 saf, berdo’a bersama, diadakan presensi,apersepsi serta penjelasan materi yang akan dibahas serta dilanjutkan pemanasan.








X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X



O

Keterangan :
( X ) = Siswa
( O ) = Guru

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
2. Inti
i. Mementulkan boala kelantai dengan menggunkan bet.
Latihan ini dpat di fareasi mulai ari latihan memantulka kelantai ditempat,kemudian sambil berjalan mju dan mundur,kesamping kiri ataopun kekanan serta kombinasi dari pukulan sisi forhand dan sisi backhand berganti-ganti











ii. Memberhentikan bola diatas bet
Latihan ini dapat dilakukan terpisah,dapat dilakukan ditempat,berjlan maju mundur,kesamping kiri atau kanan, sisi forhand maupun backhand.



iii. Memantulkan bola kedinding
Latihan ini melatih posisi dasar perasaaan terhadap bola dan persiapan kepada latihan teknik pukulan
Bentuk-bentuk latihannya antara lain:
a. Memantulkn bola kedinding tanpa pembatas. Sebelum pukulan berikutnya biarkan bola memantul satu kali dilantai.


b. Seperti latihan diatas ,tetapi usahakan selalu berada diatas garis misalnya diatas garis 80cm.



c. Seperti latihan diatas tetapi bola tidak memantul kelantai


d. Seperti latihan diatas tetapi bola dipantulkan kesesuatu sasaran,misalnya lingkaran atau kotak.

iv. Saling memantulkan bola dengan kawan
Saling memantukan bola dengan berpasangan
a. Dengan membiarkan memantul terlbih dahulu kelantai






b. Langsung dipikul sebelum memantul terlebih dahulu dilantai



E. Penutup

Peserta didik dibariskan menjadi 3 bersaf, diadakan koreksi / evaluasi terhadap kegiatan yang baru dipratekkan. Dan diberi contoh lagi biar semua murid paham dan bisa melaksanakan materi tersebut

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X



O
Keterangan :”X” siswa
“O” guru
- pendinginan
- mengakhiri pembelajaran dengan Berdoa
- Penyampaian materi besok yang akan kita pelajar
- Informasi-informasi

F. Media dan alat
Buku : buku teknik dasar dan peraturan permainan tenis meja oleh Musta’an,S.Pd
Alat : meja tenis, bola , bet, peluit

G. Penilaian
Penilaian dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan peserta didik.

a. Teknik penilaian
Tes tunjuk kerja: dilakukan gerakan dibawah ini:
1) Para peserta didik melakukan memantulkan bola kedinding yang ada garis batasnya diatas 80cm.
2) Para peserta didik memntulkan bola kesasaran misalnya likaran atau kotak.
b. Rublik penilaian

Rublik Penilaian unjuk kerja gerak dasar tenis meja

No. Aspek yang dinilai Skor penilaian
1 Ketepatan perkenaan pada sasaran baik garis ataupun lingkar. Yang dihitung nilai adalah yang diatas garis dan tepat pada lingkaran. 60
2 Sikap saat penilaian 20
3 Semnagat dalam melakukan penilaian / ujian 20
jumlah 100





Pontianak,10 Oktober 2010
Mengetahui
Dosen mahasiswa



Rajidin,S.Pd Imam Safitri
NIM:420900078

























TUGAS INDIVIDU
RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN



MATA KULIAH : METODIK TENIS MEJA
DOSEN : RAJIDIN,S.Pd


DI SUSUN
O
L
E
H
IMAM SAFITRI
NIM. 420900078

KELAS : B PAGI
SEMESTER : III (TIGA)













SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) PONTIANAK
2010

tekanan darah

TEKENAN DARAH

Tekanan darah arterial adalah kekuatan tekenan darah kedinding pembuuh darah yang menanmpungnya.

Selama systole ventrikuler pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta ,tekanan naik sampai kepuncak yang disebut tekanan siastolik.selama diastole tekanan menurun nilai terendah yang dicapai disebut tekanan diastolic.

Tekaan darah sisatolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendrong isi ventrikel masuk kedalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih mengebung karenan tahana periferi dari arteriole” menghalangi semua darah kedalam jaringan.demikianlah maka tekanan darah sebgian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh jantung,dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriole.

Mengukur tekenan darah arterial menggunakan alat yang disebut sfignomanometer, lengan diatas dibalut dengan selambar kantong karet yang dapat igembungkan,yang terbungkuskedalam menset dan yang digendangkan denga sebuah pompa dan manometer. Dngan memompa maka tekanan dalam kantong karet cepat naik sampai 200mmHg yang cukup untuk menjepit sama sekali arteri brachial,sehingga tidak ada darah yag lewat,dan denyut nadi pergelangan yang menghilang.kemudian tekanan diturunkan sampai suatu titik dimana denyut dapat dirasakan atau lebih tepat bila dengan menggunakan stetoskop denyut arteri brakhialis pada lekukan siku dengan jelas dapat didengar. Pada titik ini tekanan yang tampak pada kolom air raksa pada manometer dianggap tekanan siatolic ,kemudian tekanan diatas arteri brakhialis perlahan-lahan dikurangi sampai bunyi jantung atau pukulan denyut arteri dengan jelas I dengar atu dirasakan. Dan dimana bunyi mulai menghilang umumnya dianggap tekanan diastolic.

Peredaan tekanan antara siastole dan diastole disebut tekanan nadi dan normalnya berkisar atara 30 sampai 50 mmHg. Batas terendah tekanan siatole pada orang dewasa diperkirakan 105mmHg, dan batas teratas ialah 150mmHg. Pada wanita tekanan darahnya ialah 5 sampai 10mmHg lebih rendah dari pada pria.

Nilai Tekanan Darah Normal (dalam mm Hg)

Diastol siastolik

Pada masa bayi........................... 50 70 sampai 90

Pada masa anak-anak................. 60 80 sampai 100

Selama masa remaja.................... 60 90 sampai 110

Dewasa muda.............................. 60sampai70 110 sampai 125

Umur lebih tua............................. 80sampai70 130 sampai 130

Kesimpulan

Probandus yang saya tangani kemaren mengalami tekanan darah yang normal karena probandus yang saya tangani menunjukan siastolik 110 dan disatolik 70 dengan kata lain brobandus saya normal tidak kekurangan zat besi (disebut anemia kekurangan zat besi)

tekanan darah

TEKENAN DARAH

Tekanan darah arterial adalah kekuatan tekenan darah kedinding pembuuh darah yang menanmpungnya.

Selama systole ventrikuler pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta ,tekanan naik sampai kepuncak yang disebut tekanan siastolik.selama diastole tekanan menurun nilai terendah yang dicapai disebut tekanan diastolic.

Tekaan darah sisatolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendrong isi ventrikel masuk kedalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih mengebung karenan tahana periferi dari arteriole” menghalangi semua darah kedalam jaringan.demikianlah maka tekanan darah sebgian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh jantung,dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriole.

Mengukur tekenan darah arterial menggunakan alat yang disebut sfignomanometer, lengan diatas dibalut dengan selambar kantong karet yang dapat igembungkan,yang terbungkuskedalam menset dan yang digendangkan denga sebuah pompa dan manometer. Dngan memompa maka tekanan dalam kantong karet cepat naik sampai 200mmHg yang cukup untuk menjepit sama sekali arteri brachial,sehingga tidak ada darah yag lewat,dan denyut nadi pergelangan yang menghilang.kemudian tekanan diturunkan sampai suatu titik dimana denyut dapat dirasakan atau lebih tepat bila dengan menggunakan stetoskop denyut arteri brakhialis pada lekukan siku dengan jelas dapat didengar. Pada titik ini tekanan yang tampak pada kolom air raksa pada manometer dianggap tekanan siatolic ,kemudian tekanan diatas arteri brakhialis perlahan-lahan dikurangi sampai bunyi jantung atau pukulan denyut arteri dengan jelas I dengar atu dirasakan. Dan dimana bunyi mulai menghilang umumnya dianggap tekanan diastolic.

Peredaan tekanan antara siastole dan diastole disebut tekanan nadi dan normalnya berkisar atara 30 sampai 50 mmHg. Batas terendah tekanan siatole pada orang dewasa diperkirakan 105mmHg, dan batas teratas ialah 150mmHg. Pada wanita tekanan darahnya ialah 5 sampai 10mmHg lebih rendah dari pada pria.

Nilai Tekanan Darah Normal (dalam mm Hg)

Diastol siastolik

Pada masa bayi........................... 50 70 sampai 90

Pada masa anak-anak................. 60 80 sampai 100

Selama masa remaja.................... 60 90 sampai 110

Dewasa muda.............................. 60sampai70 110 sampai 125

Umur lebih tua............................. 80sampai70 130 sampai 130

Kesimpulan

Probandus yang saya tangani kemaren mengalami tekanan darah yang normal karena probandus yang saya tangani menunjukan siastolik 110 dan disatolik 70 dengan kata lain brobandus saya normal tidak kekurangan zat besi (disebut anemia kekurangan zat besi)

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.